Sabtu, 14 Mei 2011

Tips sebelum make-up

Ada beberapa tips make-up agar terlihat lebih cantik :
1. Hal yang perlu diketahui bila kita ingin make up terutama jika kita mengalami kurang tidur, ini bisa menimbulkan kantung atau terlihat lingkaran dibawah mata. Masalah ini bisa kita atasi yaitu mengompres mata sekitar 5 menit dengan kantung teh celup yang sudah dibasahi dengan air dingin.
2. Setelah itu oleskan dengan alas bedak, concealer, dan bedak. Lakukan 10 menit setelah mandi.
3. Oleskan irisan mata, lalu bush on.
4. Selanjutnya pulaskn lipstick secara merata pada bagian bibir.

Menu Nasi Goreng Jawa

Bahan :
• 1 piring nasi (sekitar 250 gr).
• 200 gr daging sapi, direbus lalu dipotong-potong panjang menipis.
• 100 gr udang basah yang sudah dikupas kulitnya.
• 2 sdm kecap manis.
• 2 sdm minyak goreng untuk menumis.

Bumbu :
• 4 buah cabai merah.
• 4 siung bawang merah.
• 3 siung bawang putih.
• 1 sdt garam.
• ½ sdt gula pasir.
• 1 sdt terasi.
• 1 sdt ketumbar.

Pelengkap :
• 2 buah mentimun,dikupas lalu dipotong-potong.
• 1 butir telur ayam yang sudah direbus lalu dibelah dua.
• Kerupuk udang sesuai selera.
• Bwang goreng sesuai selera.

Cara membuat :
1. Bumbu dihaluskan, lalu tumis hingga harum.
2. Kemudian beri 3 sdm air dan kecap manis, aduk hingga tercampur rata.
3. Masukan udang dan daging, aduk sebentar sampai berubah warna agak kecoklatan.
4. Masukan nasi kemudian aduk hingga rata diatas api kecil.
5. Setelah tercampur rata, angkat dan sajikan dengan pelengkap.

Minggu, 08 Mei 2011

Potensi Pasar, Memulai Bisnis Ritel & Eksistensi Bisnis Ritel

1. Potensi Pasar (Market Potential)
Saat ini perkembangan bisnis Ritel di Indonesia cukup menguntungkan, hal ini dapat dilihat dari masuknya peritel multinasional mulai dari tahun 1998 kedalam pasar domestik, bahkan pada saat terjadi krisis keuangan tahun 1998 di Indonesia dan kawasan Asia, muncul ritel-ritel besar seperti Carrefour, Hypermarket, Giant, Makro melakukan banyak kegiatan investasi yaitu salah satunya dengan membuka outlet hampir di seluruh kota besar di Indonesia.
Adapun yang berhubungan dengan potensi pasar, sebagai berikut:
a. Household Age Profile
Dalam hal ini, umur dan kategori dari setiap keluaaga yang berdomisili disekitar potensi pasar yang akan dituju juga menjadi pengaruh yang besar. Sebuah potensi pasar di daerah yang berkembang populasi dengan penduduk dengan usia muda akan menjadikan potensi pasar dipengaruhi gaya hidupnya (lifestyle).
b. Household Income
Kekuatan rata-rata pendapatan keluarga di daerah dapat menjadikan apakah daerah tersebut pasar yg berpotensi untuk industri Ritel kita, karena jika pendapatan keluarga di daerah tersebut tidak terdistribusi dengan baik, maka pasarnya tidak stabil, dan juga peta potensi pasar kita tidak imbang. Karena gaya mereka dari penghasilan rata-rata yang sama dan terdistribusi dengan baik menjadikan sebuah gaya berbelanja yang berulang-ulang dengan jumlah yang sedikit tetapi berulang kali. Hal ini sangat cocok untuk pasar potensi Ritel jenis mini market.
c. Buyer Behavior Characteristics
Hal lain yang sangat menjadikan sebuah potensi pasar dalam menganalisa pasar yang ada adalah langkah kita melihat dan mengenal kelakuan (behavior) karakter dari pembeli pasar tersebut. Data-data kebiasaan karakter pembeli ini tidak bisa dilihat hanya dari data perkembangan penduduk tetapi bisa digali dari tim Sales Promotion Girl (SPG) yang sudah ada di daerah pasar tersebut dan sudah tahu kebiasaan karakter pembeli disana.
d. Population Characteristics
Populasi karakter harus melihat dengan detail, baik dimulai dari segi manusianya, umurnya, latar belakang edukasi mereka, pekerjaan, ras, suku dan juga perkembangan pasar industri yang ada. Sering sekali survei hanya melihat dari data perkembangan jumlah penduduk atau kepadatan penduduknya, tapi bukan dari karakter populasi yang terjadi, ini jauh berbeda.
e. Community Life Cycle
Komunitas selalu berubah dan berkembang seiring dengan waktu tetapi bisa kita lihat dan patronkan menjadi 4 hal yang sangat mayoritas, yaitu perkembangan/pertumbuhan baru, perkembangan/pertumbuhan kontinyu, perkembangan/pertumbuhan stabil atau perkembangan/pertumbuhan sudah turun.
f. Household Composition
Komposisi keluarga ini sangat berpengaruh dengan potensi pasar. Lihat jika disana keluarga muda dan berubah menjadi komposisi berkeluarga dan mempunyai anak, maka komposisi belanja mereka beralih dari konsumtif gaya hidup ke konsumtif kebutuhan keluarga, dan otomatis gaya pengeluaran belanja menjadi beda.
g. Mobility
Jika potensi pasar yang ada dipenuhi dengan gaya pembeli atau orang yang mobilitasnya tinggi, maka sudah jelas mereka adalah pasar potensi yang bergerak jadi, bukan acuan untuk selalu datang ke lokasi Ritel kita yang ada di dekat mereka, karena mereka adalah pembeli yang bergerak.
h. Population Density
Semakin besar kepadatan populasinya, maka kita sebaiknya menyiapkan luas toko yang sesuai dengan potensi pasarnya. Lihat daerah potensi pasar di perumahan yang baru dengan keluarga yang hanya 2 orang akan berbeda dengan keluarga dengan rata-rata 4 hingga 5 orang.



2. Memulai Bisnis Ritel
Terdapat 9 aspek penting sebelum memulai usaha terutama dalam memulai suatu bisnis ritel, yaitu sebagai berikut:
1. Memahami konsep produk atau jasa secara baik
Sebelum memulai suatu usaha maka hal yang terpenting adalah pemahaman kita akan konsep produk atau jasa yang akan menjadi bisnis inti. Kita perlu memahami bukan hanya secara teknis produksi tetapi juga pasar dan prospek mulai daripada lingkungan yang terkecil kepada lingkungan yang terbesar. Dalam topik ini dibahas secara menyeluruh aspek-aspek yang penting dalam melakukan analisa atas kelayakan dan prospek produk termasuk produk-produk yang sama sekali baru dengan melihat sisi human behavior, kebutuhan pasar dan lainnya.
2. Membuat visi dan misi bisnis
Setiap orang yang mau memulai bisnis harus mengetahui visi dan misi yang akan menjadi panduan seseorang untuk tetap fokus kepada tujuan bisnis dan organisasi yang awal. Seringkali suatu usaha pada saat mulai berkembang pada tahap berikutnya mengalami kegagalan karena organisasi tersebut tidak memfokuskan diri kepada peningkatan kemajuan bisnis awal tetapi terlalu banyak mencoba mengembangkan bidang usaha lain yang baru. Dalam topik ini setiap orang akan belajar bagaimana membuat visi dan misi dalam kaitannya dengan latar belakang pribadi dan pengetahuan usaha yang akan anda rintis.
3. Perlunya winning, positive dan learning attitude untuk menjadi sukses
Sikap mental merupakan kunci keberhasilan atas usaha anda selain daripada pemahaman usaha anda. there is no over night success sesuatu yang harus dicamkan daripada setiap calon “entrepreneur” karena dibutuhkan waktu, sikap tidak menyerah, proses belajar secara kesinambunga, dan melihat permasalahan secara positif yang tidak membuat anda menjadi patah semangat namun melihat setiap peluang dan belajar atas setiap kegagalan.Anda akan belajar untuk mengembangkan sikap-sikap diatas untuk menjadi “bisnis entrepreneur” yang sukses.
4. Membuat perencanaan dan strategi bisnis yang efektif akan menghindari usaha daripada risiko bisnis dan keuangan.
Secara statistik hampir seluruh kegagalan bisnis kecil dan menengah disebabkan karena tidak adanya atau kurang efektifnya perencanaan bisnis yang anda buat. Asumsi-asumsi seperti kapasitas produksi, tingkat utilisasi produksi, proyeksi kenaikan harga dan biaya dan aspek lainnya dalam perencanaan bisnis haruslah menggambarkan secara akurat realitas pasar atau praktek yang ada dalam suatu industri. Sistematika perhitungan dan proyeksi pendapatan dan biaya harus dibuat secara tepat sehingga membantu setiap calon pengusaha untuk menghitung secara akurat kebutuhan modal investasi dan modal kerja termasuk struktur biaya untuk persiapan awal, tahap percobaan, produksi secara komersial, inventori, distribusi, pemasaran, administrasi, sumber daya manusia dan juga komponen pendapatan usaha yang terdiri dari pendapatan inti dan tambahan. Pemahaman yang baik atas hal ini juga akan membantu calon entrepreneur untuk dapat mengindentifikasi potensi resiko bisnis, manajemen dan keuangan dan membuat langkah-langkah pengendalian untuk dapat menghindari setiap resiko tersebut.
5. Pengetahuan dasar manajemen, organisasi dan sistem akan menghindari usaha daripada risiko manajemen.
Setiap usaha dari yang paling kecil sekalipun membutuhkan manajemen yang baik untuk memastikan proses pemasaran, produksi, distribusi dan penjualan berlangsung dengan baik. Sistem manajemen yang buruk akan mengakibatkan adanya biaya yang tidak perlu seperti bahan baku yang terbuang, pekerja yang tidak produktif karena pengawasan yang tidak efektif dan deskripsi pekerjaan yang tidak jelas, koordinasi dan komunikasi antar pegawai yang tidak efektif sehingga banyak keputusan yang terlambat, perekrutan pegawai yang tidak efektif sehingga banyak pegawai yang keluar masuk dan membuang banyak waktu dan biaya, pelatihan yang tidak baik sehingga produktivitas pegawai yang rendah dan masih banyak lagi permasalahan organisasi. Dalam topik ini kami akan memberikan pengetahuan dasar dan aspek-aspek yang sangat penting yang harus dipelajari oleh calon bisnis entrepreneur untuk menghindari resiko manajemen yang dapat menyebabkan kegagalan usaha.
6. Optimalisasi sumber daya manusia maka 50% usaha Anda sudah berhasil.
Sumber Daya Manusia atau SDM merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha yang sangat penting. Banyak pakar yang menyadari bahwasanya untuk memulai usaha seringkali apabila kita merekrut pegawai yang tepat dan berpotensi sangat baik dapat menutup kelemahan manajemen, organisasi dan sistim dalam jangka pendek. Dengan SDM yang tepat maka kita sudah setengah jalan untuk menjadi sukses. Topik ini akan membantu kita untuk memahami kriteria pegawai yang baik dan sesuai dengan kebutuhan usaha, manajemen SDM secara umum termasuk sistim penilaian kinerja pegawai sehingga setiap pegawai akan merasa puas dan juga bagaimana memotivasi pegawai baik secara psikologi umum maupun dengan sistim insentif untuk mengoptimalkan kinerja pegawai.
7. Mengapa kreativitas, kepemimpinan dan proses pembuatan keputusan sangat penting?
Dalam memulai usaha umumnya setiap calon entrepreneur akan mengalami banyak permasalahan dan krisis. Banyak kegagalan terjadi karena kurangnya kreativitas, kepemimpinan dan pembuatan keputusan yang tepat untuk mencari solusi yang baik. Kreativitas seperti “thinking outbox” atau kemampuan melakukan analisa permasalahan di luar pemahaman yang sudah ada dan mencari alternatif solusi yang kreatif akan sangat membantu usaha anda untuk berhasil. Kreativitas juga akan sangat membantu anda untuk menyesuaikan produk-produk anda agar dapat diterima oleh pasar dan juga melihat berbagai peluang dalam membangun usaha anda. Kepemimpinan sangat penting dalamkrisis untuk membuat setiap pegawai dan semua orang yang terlibat dalam usaha anda percaya bahwasanya anda tidak panik, menjadi tempat last resort solusi atas semua permasalahan dan menjadi panutan. Proses Pembuatan Keputusan akan membantu anda dalam mencari alternatif solusi dan memilih yang terbaik untuk usaha dan organisasi anda. Dalam topik ini anda akan mendapatkan cara-cara mengembangkan kreativitas usaha anda, ciri-ciri kepemimpinan yang cocok dengan latar belakang pribadi anda dan bagaimana proses yang benar dalam membuat keputusan dalam setiap permasalahan.
8. Pengetahuan dasar pengelolaan keuangan dan pembiayaan
Pemahaman atas aspek ini adalah sangat penting dalam perkembangan usaha anda. Seringkali produksi terganggu karena pengelolaan keuangan yang tidak baik seperti kekurangan dana untuk pembelian bahan baku, alat-alat produksi dan lainnya. Dalamtopik ini akan dibahas pengetahuan dasar atas cash flow atau arus kas yang seperti darah dalam tubuh manusia, biaya pendanaan, pembiayaan modal kerja dan investasi, struktur modal, aset perusahaan, penyertaan modal dan lainnya.
9. Pemasaran, pelayanan dan product brand
Pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan penjualan produk atau jasa. Sebaik apapun produk atau jasa tanpa pemasaran yang baik maka akan sangat sukar untuk meningkat penjualan dan keuntungan usaha. Di lain pihak tanpa pelayanan yang baik kepada pelanggan maka akan sangat sukar suatu usaha untuk memperoleh pelanggan yang loyal yang merupakan kunci perkembangan usaha. Dengan pelanggan yang loyal maka pekerjaan pemasaran akan lebih mudah karena pelayanan yang baik akan menciptakan product brand yang baik kepada calon pelanggan baru. Dalam topik ini akan dibahas secera menyeluruh semua aspek penting dalam membuat strategi pemasaran, identifikasi pelayanan yang dibutuhkan pelanggan dan bagaimana menciptakan product brand dan efeknya kepada keberhasilan usaha

3. Eksisitensi Bisnis Ritel
Eksistensi pasar modern di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Menurut data yang diperoleh dari Euromonitor (2004) hypermarket meru-pakan peritel dengan tingkat pertumbuhan paling tinggi (25%), koperasi (14.2%), minimarket / convenience stores (12.5%), independent grocers (8.5%), dan su-permarket (3.5%).
Selain mengalami pertumbuhan dari sisi jumlah dan angka penjualan, peritel modern mengalami pertumbuhan pangsa pasar sebesar 2.4% pertahun terhadap pasar tradisional. Berdasarkan survey AC Nielsen (2006) menunjukkan bahwa pangsa pasar dari pasar modern meningkat sebesar 11.8% selama lima tahun terakhir. tiga tahun terakhir.
Jika pangsa pasar dari pasar modern pada tahun 2001 adalah 24.8% maka pangsa pasar tersebut menjadi 32.4% tahun 2005. Hal ini berarti bahwa dalam periode 2001 – 2006, sebanyak 11.8% konsumen ritel Indonesia telah meninggalkan pasar tradisional dan beralih ke pasar modern.
Adanya konsolidasi terhadap potensi kekuatan usaha perekonomian pada masyarakat Indonesia yakni dengan adanya bentuk kerjasama secara strategis yang memungkinkan timbulnya sinergi kekuatan ekonomi nasional dalam menghadapi suatu keadaan yaitu perkembangan ekonomi global yang jika tidak terantisipasi dapat menjadi ancaman bagi ekonomi nasional.
Sumber : www.google.com

Jumat, 15 April 2011

Cara Mengatasi Kolesterol

Secara umum, setiap orang mempunyai resiko terkena penyakit yang disebabkan oleh kolesterol. Penyakit yang disebabkan oleh kolesterol dapat menyerang orang mulai dari usia remaja maupun yang sudah tua. Oleh karena itu, lebih baik kita melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Selain itu, kita juga harus banyak mngkonsumsi makanan sumber nabati yang banyak mengandung serat kasar seperti beras, sayur-sayuran yang brwarna hijau dan buah-buahan.. Makanan tersebut memiliki kandungan yang alami yang mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Selain itu, kita juga harus banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi lain seperti vitamin C, vitamin E, niasin yaitu vitamin B kompleks. Terapi obat juga bisa dilakukan tetapi bisa menimbulkan efek samping yang dapat berbahaya bagi tubuh kita. Maka dari itu, sebaiknya kita lebih banyak mengkonsumsi makanan yang alami seperti buah-buahan dan sayuran setiap hari.

Bahan Alami Rendah Kolesterol

Berikut ini adalah beberapa buah dan sayuran yang mengandung bahan alami dan berguna untuk menurunkan kolesterol dalam darah :
1. Alpukat
Alpukat mengandung lemak yang cukup tinggi, namun setelah diuji ternyata alpukat dapat menurunkan kolesterol karena lemak yang terdapat di dalamnya merupakan jenis lemak tidak jenuh ganda. Jika kita dalam 1 hari mengkonsumsi antara 1-1,5 buah alpukat murni, maka kadar kolesterol dapat turun secara signifikan dari 236 menjadi 217.
2. Wortel
Pectin merupakan salah satu komponen dalam wortel yang dapat menurunkan kadar kolesterol. Pectin adalah salah satu jenis serat alami yang dapat membentuk gel dan mengikat asam empedu di dalam usus dan mengeluarkannya melalui feses.
3. Kedelai
Kedelai yang kita kenal sebagai bahan dasar untuk pembuatan tempe, tahu dan susu kedelai, ternyata juga mempunyai manfaat yang cukup banyak dalam menurunkan kolesterol dan sangat baik bagi kesehatan.
4. Cabai
Dalam cabai terdapat kandungan kapsaisin yang dapat menurunkan kadar kolesterol LDL dalam darah. Kolesterol LDL dapat menyebabkan stroke, hipertensi dan penyakit jantung.
5. Bawang Putih
Bawang putih ternyata mengandung berbagai mineral dan vitamin seperti kalsium, zat besi, selenium, potassium, karoten dan vitamin A, B, C. Jika kita mengkonsumsi satu butir bawang putih segar dapat menurunkan kadar kolesterol sampai dengan 9 persen.

Selasa, 22 Maret 2011

Sumber dan produk Line

Tugas: Manajemen Ritel

1. Sumber dan Produk Lini
Lini produk (product line) merupakan sekumpulan dari produk yang berada di dalam kelas produk yang hubungan erat, salah satu contohnya yaitu asuransi jiwa. Hubungan yang erat ini bisa disebabkan oleh adanya empat faktor yang saling mempengaruhi, yaitu sbb:
1. Memiliki fungsi yang sama
2. Dijual kepada kelompok konsumen yang sama
3. Dalam pemasarnya melalui saluran distribusi yang sama
4. Memiliki harga yang berada dalam skala yang sama
Sumber dan produk line dijadikan sebagai pedoman umum dan bisa dikatakan bahwa perusahaan besar sebaiknya mempunyai product line yang relatif lengkap. Sedangkan untuk perusahaan sedang dan kecil, sebaiknya mempunyai suatu limited product line. Hal ini disebabkan adanya sumber daya yang terbatas untuk perusahaan kecil. Dengan suatu limited product line, maka akan lebih terjadi konsentrasi atau fokus sehingga peluang berhasil juga akan lebih tinggi.

2. Pemberdayaan Perdagangan Ritel
Adanya kekurangan pada bargaining power dalam menghadapi supplier-nya maka terdapat tantangan dalam persaingan global yang menuntut keberadaan UKMK dalam bidang Ritel yang sehat, berdaya saing, dan berkembang secara berkelanjutan (sustainable). Dipandang perlu pula adanya upaya-upaya serius untuk melindungi kehidupan berbisnis UKMK Bidang Ritel dari tantangan persaingan peritel global. Adalah merupakan suatu urgensi bagi peningkatan kapasitas UKMK menjadi tempat belanja alternatif (ritel modern) yang mampu bersaing dengan peritel dari jaringan konglomerasi dengan mengangkatnya dari kondisi marjinal akibat tekanan persaingan. Dengan kata lain, adalah saatnya untuk memulai gerakan pemberdayaan UKMK Bidang Ritel ini melalui sosialisasi praktek perdagangan ritel modern yang berkeadilan, dengan kepemilikan usaha yang diperluas, memiliki multi-peran sebagai Agen Pemberdayaan bagi Masyarakat Pebisnis Ritel dan Pemasoknya yang berskala UKMK disamping tujuannya mendapatkan keuntungan usaha, dan memiliki komitmen bagi pembelajaran masyarakat sehingga mampu membangkitkan jiwa kewirausahaan.
Dari sisi kelembagaan, perbedaan karakteristik pengelolaan pasar modern danpasar tradisional nampak dari lembaga pengelolanya. Pada pasar tradisional, kelembagaan pengelola umumnya ditangani oleh Dinas Pasar yang merupakanbagian dari sistem birokrasi. Sementara pasar modern, umumnya dikelola oleh profesional dengan pendekatan bisnis. Selain itu, sistem pengelolaan pasar tradisional umumnya terdesentralisasi dimana setiap pedagang mengatursistem bisnisnya masing-masing. Sedangkan pada pasar modern, sistempengelolaan lebih terpusat yang memungkinkan pengelola induk dapat mengaturstandar pengelolaan bisnisnya. Dari aspek kebijakan, dapat dijelaskan bahwapemerintah telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan tentang penataan perpasaran.

3. Keunggulan Ritel
Ritel memiliki kelebihan-kelebihan seperti lokasi yang strategis, ruang belanja yang lebih luas, bersih dan menarik, serta harga produk yang lebih rendah, telah menyedot para pelanggan warung-warung tradisional. Studi oleh AC Nielsen (2005) mencatat bahwa ratio keinginan masyarakat berbelanja di pasar tradisional cenderung turun, dari 65% di tahun 1999 menjadi 53% pada tahun 2004. Sebaliknya, untuk kasus pasar modern ratio tersebut meningkat dari 35% di tahun 1999 menjadi 47% pada tahun 2004. Tidak mengherankan apabila omzet para pedagang tradisional semakin menurun. Sebaliknya omzet ritel modern terus mengalami peningkatan. Data dari Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia-Aprindo (2006) memperlihatkan pada tahun 2005 omzet ritel modern di Indonesia telah mencapai Rp 140 triliun.
Ritel di Indonesia memang memberikan beberapa manfaat, namun keberadaannya juga menuai banyak persoalan. Pertama, keberadaan ritel modern terbukti mematikan warung-warung tradisional terutama terkait dengan trend pergeseran kebiasaan konsumen di atas. Data dari Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) menunjukkan jumlah pedagang pasar tradisional di wilayah DKI Jakarta mengalami penurunan dari 96.000 orang menjadi 76.000 pedagang. APPSI juga menyebutkan bahwa sekitar 400 toko di pasar tradisional tutup setiap tahunnya.
Selain itu, ritel modern juga tidak berkontribusi pada perkembangan, bahkan justru mematikan pemasok-pemasok kecil lokal, terutama UKM. Awalnya, pemerintah berharap UKM dapat memperoleh peran sebagai pemasok dalam ritel modern. Jumlah UKM yang menjadi pemasok ritel modern memang mencapai 67% dari total keseluruhan jumlah pemasok, namun produk yang disuplai oleh UKM hanyalah 10% dari total barang yang dijual di suatu ritel modern. Hal ini terjadi karena syarat perdagangan yang ditawarkan oleh ritel modern terlalu berat untuk dipenuhi UKM. Salah satu persyaratan yang sangat memberatkan UKM adalah listing fee.

4. Kebijakan Harga dalam Perdagangan Ritel
Kebijakan harga (pricing). Perlu adanya aturan-aturan hukum tentang kebijakan penentuan harga yang fair disertai sanksi hukum yang jelas atas pelanggarannya. Kebijakan harga ini akan mencegah peritel modern menjual produk dengan harga jauh lebih murah dari pasar tradisional dan bahkan di bawah biaya produksi.
Seiring dengan adanya beberapa indikator dalam pertumbuhan perdagangan pada tahun 2011 ini, maka, sebagai tindaklanjut dari tahun sebelumnya, tahun ini Kemendag menetapkan berbagai ke bijakan yang berpihak guna mendongkrak sektor perdagangan di dalam maupun di luar negeri menjadi lebih baik lagi. Menteri Perdagangan (Mendag) Mari Elka Pangestu mengatakan, tahun ini Kemendag akan terus meningkatkan kerja sama dengan pihak swasta untuk memperkuat perdagangan produk dalam negeri. “Saya yakin perdagangan produk dalam negeri positif pertumbuhannya,” tandas Mendag.
Selama 2010 Kementerian Perdagangan telah mengenakan bea masuk antidumping terhadap tujuh produk impor yang dinilai diperdagangkan secara tidak adil. “Untuk mengamankan pasar dalam negeri, telah dikenakan tindakan antidumping terhadap tujuh produk impor,” kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu Selain itu, untuk mengamankan pasar dalam negeri, kemendag juga terus melakukan peningkatan pengawasan barang beredar dan jasa. Kemendag akan terus melakukan pengawasan berkala terhadap perdagangan 15 komoditas dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) wajib dan lima produk jasa di 15 daerah. “Kita juga akan terus me ngawasai secara ketat dalam pendistribusian gula, bahan berbahaya dan minuman beralkohol,” tandas Mendag.
Lebih lanjut, Kemendag bekerjasama dengan BPOM akan memastikan bahwa label berbahasa Indonesia untuk produk-produk pangan, kosmetik, dan produk-produk non pangan yang telah ditetapkan di lapangan harus dapat terpenuhi. “Semua itu kita lakukan sebagai upaya Kemendag dalam memberikan pelindungan terhadap konsumen. Dengan melakukan perlidungan ini, secara otomatis kita juga telah mengamankan pedagangan di dalam negeri. Sejumlah produk luar harus memenuhi syarat seperti syarat-syarat yang yang dipenuhi oleh produk di dalam negeri sebelum diperdagangkan,” jelas Mendag. Agaknya, dengan sejumlah kebijakan yang telah dilakukan oleh Kemendag tersebut, maka pada 2010, produk dalam negeri boleh dibilang masih mampu menguasai pasar di berbagai pusat perbelanjaan atau mal yang tersebar di Tanah Air. Penguasaan pangsa pasar produk dalam negeri tersebut di perkirakan hingga mencapai 80%.
“Tahun ini, penguasaan pangsa pasar produk domestik tersebut harus lebih kita tingkatkan. Artinya, tidak hanya dari segi kuantitas, tapi juga kualitas produknya. Untuk itu, pusat perbelanjaan hendaknya lebih banyak berperan lagi dalam mendukung kampanye 100% cinta Indonesia yang digiatkan oleh pemerintah saat ini” ungkap Dirjen PDN Gunaryo. Selain itu, Dirjen PDN Gunaryo juga mengatakan selama ini keberdaan produk dalam negeri di pusat perbelanjaan dari segi nilai memang cukup besar. Namun, Kemendag berharap produk dalam negeri di berbagai pusat belanja di tanah air lebih banyak lagi dan lebih berkualitas. “Daya saing produk-produk nasional atas produk luar negeri semakin menunjukkan peningkatan di tahun 2010. Untuk itu, semua pihak harus terus mendorong dalam meningkatkan daya saing berbagai produk kita,” tutup Dirjen PDN Gunaryo. (mon/berbagai sumber).
Sumber : www.google.com

Minggu, 20 Februari 2011

Ikhtiar Cinta

Dalam kehampaan hati
Ku mencari jati diri
Dalam kehampaan hati
Ku mencari cinta sejati
Cinta yang tak’kan lekang
Oleh waktu dan
Cinta ikhlas apa adanya…

Cinta tak semudah ku bayangkan
Ada kalanya menemui jalan berliku
Ujian dan godaan slalu menyertai
Di setiap pengembaraan cinta…

Dalam renungan hati ku bertanya,
“siapakah cinta terakhir ku?”
Ya Allah…
Berikanlah hambamu petunjuk
Ku serahkan semuanya pada-Mu..

Created : Phu3